Reportaseterkini.com Salat Istisqa adalah salat Sunah yang dilakukan untuk meminta diturunkannya hujan. Salat ini dilakukan bila terjadi kemarau yang panjang atau karena dibutuhkannya hujan untuk keperluan/hajat tertentu. Salat istisqa dilakukan secara berjamaah dipimpin oleh seorang Imam.
Seusai shalat Jumat, matahari begitu terik bersinar di atas kota Bogor saat Agus menunggu dimulainya shalat Istisqa di lapangan Sempur. Dia mengajak serta dua anak lelaki dan perempuannya.
Seusai shalat Jumat, matahari begitu terik bersinar di atas kota Bogor saat Agus menunggu dimulainya shalat Istisqa di lapangan Sempur. Dia mengajak serta dua anak lelaki dan perempuannya.
![]() |
Pria asal Ciomas itu menuturkan bahwa sudah terbilang lama hujan tak turun di kota Bogor. Padahal, kota tempat tinggalnya jamak dikenal sebagai kota hujan. “Ini tak biasa terjadi di kota kami,” kata Agus.
Sungai-sungai di wilayah kota Bogor, imbuhnya, sudah sangat jauh berkurang debit airnya. Harapannya, hujan yang dinanti-nanti segera turun setelah warga Bogor memohon hujan bersama di hari yang berkah, Jumat (30/10).
Sekitar pukul 14.00, lantunan bacaan istighfar mulai menggema di lapangan Sempur seiring berkumpulnya ratusan jamaah. Shalat segera dimulai ketika seluruh jajaran Muspida kota Bogor telah tiba di lokasi. Walikota, Kapolresta, Dandim dan Danrem 061 Surya Kencana berbaur bersama ratusan warga Bogor.
Mendung mulai bergelayut di langit Bogor saat khatib shalat Istisqa menaiki mimbar. Berulang kali dia menyerukan kepada jamaah agar bertaubat, memohon ampun setulus-tulusnya kepada Allah. Di akhir khutbahnya, permohonan akan turunnya hujan diucapkan dengan penuh harap. Seluruh jamaah pun khusyu’, larut dalam munajat.
Rangkaian shalat meminta hujan di Bogor hari ini berakhir tepat saat masuk waktu shalat Ashar. Jamaah, termasuk jajaran Muspida, segera melanjutkan shalat wajib berjamaah tanpa beranjak dari tempat masing-masing.
Seusai shalat Ashar, Danrem 061 Surya Kencana naik ke atas mimbar. Kolonel Inf. Fulad menyeru warga Bogor agar tak mudah terpecah belah. Dia juga menegaskan bahwa yang menyimpang dari Al-Qur’an bukan bagian dari Islam.
Harapan besar akan turunnya hujun terpancar dari para peserta shalat Istisqa. Ranti, seorang ibu asli Bogor yang datang bersama seluruh keluarganya, begitu berharap Allah menurunkan hujan setelah Istisqa kali ini. Saat pelaksanaan shalat meminta hujan beberapa waktu lalu, hujan turun namun tak terlalu deras.
“Saya berharap kita sama-sama bertaubat, yang akan membawa rahmat Allah terutama dengan turunnya hujan,” ungkap Ranti kepada Kiblat.net sembari beranjak meninggalkan lapangan Sempur.
Tak lama kemudian, titik-titik air mulai turun dari langit. Seakan kontan menjawab doa Ranti, jamaah shalat Istisqa dan harapan seluruh warga Bogor, dalam sekejap hujan mengguyur kota hujan itu.
“Allahu Akbar! Allahu Akbar!” pekik jamaah Istisqa memenuhi lapangan Sempur di bawah guyuran hujan yang sesekali diikuti pancaran kilat.
Sumber : Kiblat.net
loading...
0 comments:
Post a Comment