Islamyca - Al-Quran adalah pedoman hidup yang menjelaskan beragam aturan, dari hal terkecil hingga terbesar,agar manusia dapat meniti jalan hidupnya dengan kemuliaan dan kebahagiaan. Begitu besarnya mukjizat Al-Quran, jika diturunkan di atas gunung-gunung niscaya akan hancur karena takut.
"Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihat gunung itu akan tunduk hancur berantakan disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perempuan-perempun itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir." (Hasyr: 21)
Adalah Rasulullah saw. pribadi yang suka membaca dan mendengar kan Al-Quran. Meski beliau adalah penerima wahyu dari malaikat jibril, tapi beliau senang membaca dan mengulang ayat-ayat yang diwahyukan kepadanya. Suatu ketika Rasulullah saw. pernah meminta Abdullah ibn Mas'ud r.a. membacakan surah an-Nisa untukknya. Tatkala sampai ayat, "Bagaimanakah jika (pada hari kiamat nanti) Kami datangkan dari setiap umat seorang saksi, dan Kami datangkan engkau sebagai saksi atas mereka." (an-Nisa 41). Setelah membaca itu Abdullah ibn Mas'ud r.a. mendapati mata Rasulullah saw. menangis karena terharu.
Jika seorang Muslim terbiasa membaca koran dan majalah setiap hari hingga beberapa jam lamanya, tentu tidak sulit jika mau meluangkan waktu membaca Al-Quran meski hanya beberapa ayat saja. Sayang jika kita hanya menjadikannya pajangan yang berdebu karena jarang dibaca. Jangan sampai rumah kita kaya kuburan yang sepi dari lantunan ayat-ayat Allah. Rumah seperti itu akan mudah dimasuki setan dan menggoda penghuni didalamnya. Dikatakan dalam hadist, "Janganlah kamu jadikan rumah-rumah mu sebagai kuburan. Sesungguhnya setan itu lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surah al-Baqarah" (HR Muslim).
Sebaliknya jika dalam sebuah rumah dibangu kebiasaan membaca Al-Quran oleh tiap-tiap anggota keluarga, Allah akan menaunginya dengan ketenangan dan keselamatan. Kata Rasulullah saw., "Tidaklah suatu kaum berkumpul disalah satu rumah-rumah Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran dan mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, diri mereka akan dilingkupi dengan rahmat, akan dilingkari oleh malaikat, dan Allah pun akan menyebut (memuji) mereka pada makhluk yang ada didekat-Nya." (HR Muslim).
Memang tidak mudah seorang muslim tidak terbiasa membaca secara istikamah, tapi 'memaksa' diri membacanya perlu untuk membangkitkan semangat kecintaan pada kalam ilahi. Rasulullah saw. memberi motivasi, "Siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebajikan, sedangkan satu kebajikan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." Jika seorang muslim membaca setiap hari 10 ayat, sudah berapa kebaikan yang dicatat oleh Allah kepadanya?
Sahabat Ibnu Mas'ud r.a. biasa membaca habis (mengkhatam) Al-Quran dari jumat ke jumat berikutnya. Pada bulan Ramadan beliau mengkhatamkan setiap 3 hari sekali. Sa'id ibn Jubair r.a. dan Aswab ibn Yazid r.a. mengkhatamkan Al-Quran beberapa kali dalam sebulan. Bahkan Imam Syafi'i biasa mengkhatamkan Al-Quran sebanyak 60 kali pada bulan Ramadan.
Ingatlah bahwa Al-Quran adalah sumber hukum, sumber ilmu, sumber inspirasi, dan motivasi yang akan menuntun setiap kita meraih kemuliaan dan kebahagiaan dunia-akhirat. Bukankah ini adalah tujuan hidup tertinggi dalam setiap pribadi muslim? [islamyca]
Sumber : 99 Resep Hidup Rasulullah, Oleh Abdillah F.Hasan
loading...
0 comments:
Post a Comment