Di Tusuknya Kepala Seseorang Dengan Besi Lebih Baik Dari Pada Menyentuh Wanita Bukan Mahram

Islamyca - Rasulullah Saw. adalah pribadi yang mampu mengendalikan diri. Bahkan, beliau tidak menyentuh wanita yang bukan mahram nya saat berbaiat kepadanya. Aisyah r.a. mengisahkan, "Rasulullah Saw. tidaklah pernah menyentuh wanita sebagaimana yang Allah perintahkan. Tangan beliau tidaklah pernah menyentuh tangan mereka. Ketika baiat, beliau hanya membaiat melalui ucapan dengan berkata, 'Aku telah membaiat kalian'" (HR Muslim).

Sebagai ulama berpendapat bahwa menyentuh lawan jenis non-mahram, ada yang tidak membolehkan. Berdasarka hadist dari Ma'qil bin Yasar r.a., "Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya dari pada menyentuh wanita yang bukan mahramnya' (HR Thabrani).

Imam Nawawi dalam al-Majmu' menyatakan, "Setiap yang diharamkan untuk di pandang maka haram untuk disentuh. Namun, ada kondisi yang membolehkan seseorang memandang-tetapi tidak boleh menyentuh, yaitu ketika transaksi jual beli, ketika serah terima barang, dan semacam itu. Namun sekali lagi, tetap tidak boleh menyentuh dalam keadaan-keadaan tadi."

Ada juga kalangan ulama seperti Hanafiyah dan Hanbali memperbolehkan bersalaman dengan wanita tua-yang laki-laki-tidak memiliki syahwat dengannya. Namun, pendapat ini sangat kondisional. Karena, wanita tua yang non-mahram punbanyak yang masih cantik sehingga tetap berpotensi terjerumus dalam syahwat. Dengan demikian, tidak menyentuhnya, meski berjabat tangan, tentu lebih utama. [islamyca]

 Sumber  : 195 Pesan Cinta Rasulullah SAW pada Wanita oleh Abdillah F.Hasan

Boleh Di Share

loading...